Seleksi Polri merupakan proses perekrutan dan pemilihan calon anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Ada beberapa tahapan yang harus dilewati dan yang terakhir adalah pantukhir.
Beberapa tahapan seleksi harus dilalui dan diakhiri dengan Pantukhir.
Pantukhir bisa juga disebut dengan penilaian terakhir. Sebelum lebih jauh, simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui arti pantukhir.
Mengutip dari Buku Babon Tes TNI-POLRI 2015 Sistem CAT, karya Tim Visi Adiwidya (2014:xxi), sidang Pantukhir menjadi pintu terakhir yang akan menentukan nasib peserta tes.
Apa itu Pantukhir?
Melansir dari laman casispolri.id, arti pantukhir adalah rangkaian seleksi Polri dimulai dari pemeriksaan administrasi, pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan psikologi, tes akademik hingga Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ).
Terakhir, calon siswa harus melakukan Pantukhir. Pantukhir sebagai barometer panitia penentu akhir atau biasa juga disebut sidang penentu kelulusan akhir pada penerimaan Polisi.
Ada dua jenis Pantukhir pada seleksi penerimaan Polri berikut penjelasannya :
1. Pantukhir Polri Daerah
Pantukhir daerah adalah sidang penentu akhir yang dilaksanakan di Kapolda.
Pada tahapan Pantukhir ini, jumlah kuota yang akan diterima disamakan dengan jumlah kuota peserta.
Selanjutnya para siswa akan dikirim untuk mengikuti seleksi pusat, khusus untuk jalur penerimaan AKPOL.
Sementara untuk proses penerimaan Bintara dan Tamtama, Pantukhir daerah merupakan sidang penentu akhir untuk menetapkan apakah calon siswa terpilih atau tidak untuk menjalani pendidikan sebagai calon anggota Polri.
2. Pantukhir Pusat
Pantukhir pusat adalah proses lanjutandari pantukhir daerah, tahap ini dikhusukan untuk jalur penerimaan AKPOL.
Di tahap ini para siswa akan bersaing lebih ketat dengan jumlah pesaing yang banyak yaitu taraf nasional.
Sebagai informasi agar lolos pada sidang pantukhir penerimaan Polri, calon siswa harus mendapatkan nilai yang tinggi pada setiap tahapannya.
Sebab, semua nilai akan diakumulasikan dan menjadi ranking di akhir.